Minggu, 30 Oktober 2011

History of the Red Devils, Manchester United

Lambang dan warna klub

Badge Manchester United dari tahun 1960an hingga awal 1970an
Ketika nama tim masih Newton Heath, seragam tim berwarna hijau-kuning. Pada tahun 1902, sehubungan dengan pergantian nama menjadi Manchester United, klub mengganti warna seragam mereka menjadi merah (kaos), putih (celana), dan hitam (kaos kaki), yang menjadi standar seragam MU sampai saat ini. Pengecualian ketika tim bertanding di Final Piala FA tahun 1909 melawan Bristol City, kaos berwarna putih berkerah merah berbentuk V. Desain seragam ini kembali digunakan saat 1920-an ketika seragam tim berwarna merah-merah.
Kostum tandang biasanya adalah kaos putih, celana hitam, dan kaos kaki putih, tetap warna lain juga pernah digunakan, termasuk kaos biru bergaris putih yang digunakan dari tahun 1903 sampai 1916, hitam seluruhnya pada 1994 dan 2003 dan kaos biru dengan garis horisontal perak pada tahun 2000. Satu yang paling terkenal, hanya dipakai sebentar, kostum tandang United yang berwarna keseluruhan abu-abu dipakai pada musim 1995–96. Kostum ini tidak digunakan lagi saat MU kalah pada pertandingan pertama pemakaian kostum ini. Pada babak pertama, MU kalah 3-0 dari Southhampton, mereka mengganti seragam yang mereka kenakan menjadi seragam ketiga mereka yang berwarna biru-putih, tetapi pada akhirnya kalah 3–1. Seragam abu-abu tidak pernah lagi digunakan akibat hasil buruk yang mereka dapat pada pertandingan pertama dengan seragam abu-abu itu. Seragam tandang MU yang terkenal lainnya adalah kaos putih dengan lengan hitam dan garis emas-hitam. Seragam ini adalah seragam terakhir yang didesain Umbro sebelum MU memilih produsen Nike, dan memperingati 100 tahun pergantian nama dari Newton Heath F.C menjadi Manchester United.
Kostum ketiga United berwarna biru, yang dikenakan pemain saat memenangkan Piala Champions 1968. Pengecualian, kostum kuning terang yang digunakan pada awal 1970-an, seragam biru bergaris putih yang dipakai 1996, dan kaos putih bergaris merah-hitam yang dipakai pada 2004. United juga menggunakan kostum ketiga untuk latihan. United mengadopsi warna kostum hitam keseluruhan pada musim 1998–99 dan kaos biru tua dengan pinggiran marun pada tahun 2001 untuk bertanding melawan Southampton dan PSV Eindhoven.
Lambang Manchester United telah diganti beberapa kali, tetapi perubahan yang dilakukan tidak terlalu signifikan. Setan yang terletak di tengah lambang merupakan akar dari julukan "Setan Merah" (The Red Devils), yang muncul di era 1960-an setelah Matt Busby mendengar itu dari fans tim rugbi Salford . Pada akhir 60-an, lambang setan telah mulai untuk dimasukkan pada brosur program dan syal klub, hingga akhirnya dimasukkan ke dalam lambang klub dengan memegang trisula. Di 1998, logo kembali didesain ulang, kali ini menghilangkan tulisan "Football Club" Perubahan ini bertentangan dengan pendapat suporter, yang memandang bahwa MU semakin menjauhi akar sepak bola dan perubahan ini hanya untuk kepentingan bisnis semata.

My future


Manchester United
Tim tersukses se-jagat raya!!!! SE-JAGAT RAYA *cam kan itu di lubuk hati paling dalam



Laknat : Apa cita" mu?? *krik krik....
Diriku : Aku mau jadi pemilik   MU fc ( Manchester United football club )
Laknat: HAHAHAHAHHA.... MIMPI loe !!!
Diriku : gak lah.... akan kubuktikan aku bisa...

Itu cuma sepenggal bayangan yang kurenungkan.....

Aku akan menjadi pengusaha kaya yang akan membeli saham keluarga pemilik MU fc dan membuat tim itu *dengan harta pribadi ku* menjadi tim super bintang dan bisa mengalahkan tim manapun dari negara manapun dan liga manapun...
Banyak yang tertawa , menghina dan menganggap itu mimpi tetapi aku tetap yakin dan percaya impian ku akan tercapai...

sesuai dengan motto ku : bila belum memiliki sesuatu maka carilah dan bila sudah memilikinya simpan lah baik" di dalam hatimu.....*hahahaha
aku akan betul" berusaha untuk mencapai cita-cita tersebut....
AMIN...

Doa orang galau dan kesepian....* lha??





Minggu, 23 Oktober 2011

Sahabat sejiwa

           Sudah saatnya tiba diriku untuk bukan bermain-main lagi dengan teman atau orang yang hanya mengaku sahabat. Sahabat sejati itu adalah sahabat yang sejiwa. Sahabat yang bukan cuma bisa ngertiin tapi juga membantu di saat kita membutuhkan. Sahabat bisa saja orang yang memiliki hobi atau kesukaan yang sama karena bisa lebih mudah atau lebih saling mengerti. Seperti foto di bawah ini





              Ini ada cerita tentang sahabat yang saling berbagi dan membantu saat salah satunya kesulitan.
cerita ini mengisahkan tentang dua orang yang bermain dan membela klub yang sama, klub yang mereka bela itu berubah menjadi tim ganas yang selalu mengalahkan tim-tim rival sehingga tim-tim terbaik dunia pun takut menghadapinya. Tim ini mengikuti kompetisi tertinggi di benuanya dan lolos dengan mudah ke babak final.


                      Keadaan buruk terkadang tidak bisa diprediksi, tim ini gagal meraih kemenangan dan akhirnya kandas di tangan tim lawan. Sebagai orang yang bertanggung jawab si kiper bernama VdS merasa gagal membawa kemenangan dan merasa bersalah, tetapi sahabatnya R.G membangkitkan semangat nya dan membantu dia berdiri lagi meski badan VdS letih lemah karena merasa bersalah. Begini lah harusnya sikap seorang sahabat.